Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam perancangan evaporator antara lain:
Gambar Evaporator |
- Makin cepat gerakan fluida dalam evaporator, makin besar nilai koefisien transfer panas, sehingga kecepatan transfer panasnya juga semakin tinggi.
- Kadar zat terlarut makin tinggi, biasanya viskositas larutan semakin tinggi. Hal ini mengakibatkan koefisien transfer massa menurun sehingga memperlambat transfer panas. Disamping itu, jika kekentalan makin tinggi, kadar lokal padatan disuatu titik dalam evaporator bisa terlalu tinggi sehingga dapat mengakibatkan kerusakan padatan (jika padatan sensitif terhadap panas), atau pemadatan lokal.
- Pada evaporator dengan konveksi alami (natural convection) dimana gerak fluida diakibatkan oleh beda suhu, maka koefisien transfer panas dipengaruhi oleh beda suhu (Δt). Semakin besar Δt, semakin tinggi nilai koefisien transfer panas.
- Gerakan yang baik dari fluida perlu dijaga. Gerakan fluida selain akan meningkatkan transfer panas, juga dapat mencegah terjadinya konsentrasi atau suhu lokal yang terlalu tinggi, yang bisa mengakibatkan kerusakan padatan atau pemadatan.
- Faktor-faktor yang mendorong terjadinya endapan perlu dicegah.
- Untuk bahan yang sensitif terhadap panas (mudah rusak pada suhu tinggi), maka suhu evaporasi diusahakan rendah dengan cara menurunkan tekanan operasi. Disamping itu, waktu tinggal bahan dalam evaporator dijaga jangan terlalu lama.
- Energi terbesar pada evaporator adalah untuk penguapan (panas penguapan nilainya sangat besar dibandingkan dengan panas sensibelnya, misal: panas penguapan air ~ 540 cal/g), sehingga usaha-usaha penghematan panas perlu dilakukan. Salah satu caranya adalah dengan memanfaatkan uap yang timbul sebagai pemanas evaporator.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar