Senin, 30 Mei 2011

parameter yang sering digunakan dalam pengolahan limbah cair sistem lumpur aktif

a. Mixed Liquor Suspended Solids (MLSS).
Mixed liquor suspended solids adalah jumlah dari bahan organik dan mineral berupa padatan terlarut, termasuk mikroorganisme di dalam mixed liquor.

b. Mixed Liquor Volatile Suspended Solids (MLVSS)
Bagian Organik dari MLSS disebut MLVSS, dimana mengandung bentuk mikrobial organik, baik itu mikroorganisme yang hidup maupun yang sudah mati (Nelson dan Lawrence,1980).

c. F/M ratio ( rasio makanan per mikroorganisme)
Parameter ini menunjukan beban organik pada suatu sistem lumpur aktif, dirumuskan sebagai kilogram BOD atau COD per kilogram MLSS perhari. (Curds dan Hawkes,1983 ; Natanson,1986).
Dapat dihitung dengan rumus perbandingan makanan dengan mikroorganisme (Metcalf dan Eddy, 1991).
Dimana :
F/M = food to microorganism ratio, hari-1
S0 = konsentrasi influen COD atau BOD, mg/l (g/m3)
θ = waktu detensi hidrolis, hari
= V/Q
Q = debit influen (m3/ hari)
X = Konsentrasi volatile suspended solid, mg/l (g/m3)

d. Waktu Retensi Hidrolis ( Hydraulic Retention Time, HRT)
Waktu rata-rata yang dibutuhkan oleh cairan limbah yang masuk ke dalam tangki aerasi suatu proses lumpur aktif untuk dapat tercampur dengan merata, dimana nilainya berbanding terbalik dengan tingkat pengenceran yang terjadi, D ( Sterritt dan Laster, 1988 ).
Dimana :
V = volume tangki aerasi
Q = debit influen (limbah yang masuk)
D = tingkat pengenceran
HRT = waktu retensi hidrolis (dalam satuan waktu,biasanya hari )

e. Umur Lumpur (Sludge Age)
Adalah waktu tinggal rata-rata mikroorganisme di dalam suatu sistem pengolahan limbah
secara lumpur aktif, dapat dirumuskan sebagai ( Hammer,1986).
Dimana :
MLSS = mixed liquor suspended solids (mg/l)
V = volume tangki aerasi (l)
SSe = suspended solids efluent (padatan tersuspensi efluen, mg/l)
SSw = suspended solids waste (padatan tersuspensi lumpur yang dibuang, mg/l)
Qe = debit efluen (m3/hari)
Qw = debit lumpur yang dibuang (m3/hari)

1 komentar: